“HIDUP SEHAT TANPA DIABETES MELLITUS” BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN SMAN 1 MALANG

Prevalensi penyakit degeneratif semakin tahun semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan penurunan atau perubahan kondisi tubuh akibat proses penuaan, khususnya perubahan dalam kecepatan, efisiensi dan perbaikan. Beberapa jenis penyakit degeneratif yang paling umum terjadi, antara lain rheumatoid arthritis, osteoporosis, alzheimer, diabetes mellitus, dsb. Kondisi tersebut dapat memburuk akibat pengelolaan atau manajemen yang kurang baik, terutama dalam manajemen kebiasaan hidup sehat.

Pada hari Jumat, 23 Februari 2024, STIKes Panti Waluya Malang bersama Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Malang mengadakan kegiatan edukasi kesehatan dengan topik “Trik Jitu Menghindari Diabetes Militus Menuju Hidup Sejahtera”. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ns. Oda Debora, M.Kep, merupakan salah satu dosen Prodi S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners STIKes Panti Waluya Malang.

Pada acara ini dihadiri oleh 38 anggota Dharma Wanita SMAN 1 Malang. Pemberian edukasi kesehatan “Trik Jitu Menghindari Diabetes Militus Menuju Hidup Sejahtera” bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjaga diri agar terhindar dari penyakit diabetes melitus dan juga tentang bagaimana cara menjaga gula darah agar stabil bagi yang sudah menderita diabetes melitus. Pemberian edukasi ini diharapakan dapat menambah pengetahuan, serta dapat dipraktekkan guna menjaga kesehatan di usia yang sudah tidak muda lagi.

Kesehatan diri tentunya adalah tanggung jawab masing-masing pribadi, untuk itu diperlukan kesadaran dari diri sendiri untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Hal ini tentu perlu diperhatikan sejak dini karena pencegahan lebih baik daripada mengobati. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, sehingga hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengontrol gula darah. Pada penderita diabetes mellitus harus menerapkan pola hidup yang sehat dengan mengontrol asupan yang masuk ke dalam tubuh, menjaga aktivitas yang dilakukan, rutin melakukan cek darah, dan berolahraga. Selain memberikan pengetahuan tentang diabetes mellitus, anggota Dharma Wanita yang hadir dalam acara ini juga diminta untuk menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh) yaitu proksi lemak tubuh manusia berdasarkan berat badan dan tinggi badan, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah berat badan yang dimiliki termasuk dalam kategori kurus, normal, atau obesitas. (Van/Humas SPWM)